Tugas 2

Rabu, 17 April 2013

Nama Kelompok : 
  • Egit Heri Wicaksono 
  • Ravel Saputra 


PERILAKU KONSUMEN


Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Pendekatan Perilaku Konsumen
Yang di maksud Konsumen adalah orang yang menggunakan barang – barang hasil produksi. Pada saat menjalankan aktivitas sehari – hari, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Konsumen memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari produsen. Untuk menghasilkan barang dan jasa ini, produsen memerlukan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan sebagainya. Dan faktor produksi ini terdapat dalam rumah tangga konsumen. Akibat adanya kendala keterbatasan pendapatan di satu sisi dan adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak – banyaknya agar diperoleh kepuasan yang maksimal disisi lainnya, maka timbullah perilaku konsumen.
Ada beberapa pendekatan yang sering digunakan untuk menjelaskan terbentuknya fungsi permintaan konsumen yaitu :
Ø  Pendekatan Kardinal
Ø  Pendekatan Ordinal
Asumsi dasar Pendekatan Kardinal :
-          Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
-          Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.
-          Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. ( Mula – mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
-          Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
Pendekatan ini, daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati.
Asumsi dasar Pendekatan Ordinal :
-          Konsumen rasional
-          Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna.
-          Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
-          Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum
Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada barang B karena A lebih disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya.
Berlaku hukum transitif, artinya bila barang A lebih disukai daripada B, dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C.
Ini daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah independent curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama.

Kepuasan Konsumen
            Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.


                                                           
Apabila yang dikonsumsi hanya 1 barang , maka tingkat kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat total utilitynya mencapai maksimum. Apabila yang dikonsumsi 2 macam barang atau lebih, maka kepuasan maksimum dapat dicapai apabila marginal utility untuk sejumlah barang yang dikonsumsi sama besarnya.
Jika seorang konsumen mempunyai uang RP 12,-, harga nasi RP 1,- per piring dan harga roti RP 2,- perbungkus.

                                                           
Konsumen akan mencapai tingkat kepuasan maksimum dengan syarat sebagai berikut :
1.     

2.     (P Nasi x Q Nasi) + (P Roti x Q Roti) = M
(1 x 6) + (2 x 3) = RP 12,-

Anggapan dalam pendekatan indifference Curve sebagai berikut :

1.      Konsumen mempunyai pola referensi akan barang – barang tertentu.
2.      Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
3.      Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan
Ciri – ciri Indifference Curve sebagai berikut :
1.      Turun dari kiri atas kekanan bawah
2.      Cembung kearah origin
3.      Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong
4.      Indifference Curve yang terletak disebelah kanan atas menunjukan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Elastisitas (elasticity)
Nilai kepekaan atau respon dari harga terhadap jumlah permintaan atau pendapatan konsumen terhadap permintaannya pada suatu barang dan juga untuk mengetahui pengaruh harga produk lain terhadap produk yang lainnya yang sedang dilakukan permintaannya.
Ada empat macam konsep elastisitas :
1.      Elastisitas harga permintaan (Ed)
Untuk mengukur besarnya kepekaan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
Contoh soal :
Harga barang X sebesar Rp. 500,- maka permintaanya sebanyak 100 unit, apabila harga barang X turun menjadi Rp. 400,- menyebabkan naiknya jumlah yang diminta menjadi 150 unit. Berapakah besarnya koefisien elastisitas permintaan barang X tersebut?
2.      Elastisitas harga pernawaran (Es)
Untuk mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.
Contoh soal :
Naiknya harga barang X dari Rp. 200,- menjadi Rp. 250,- menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan dari 150 unit menjadi 200 unit. Berapa besar koefisien elastistas harga penawarannya?


3.      Elastisitas silang (Ec)
Untuk mengukur besarnya kepekaan atas perubahan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah.
Contoh soal :
Harga tiket bis Rp. 40.000,- maka harga tiket kereta api dengan jurusan/arah yang sama berada di bawah harga tiket bis. Dan permintaan rata-rata tiket kereta api tersebut sebanyak 2000. Jika harga tiket bus dinaikkan menjadi Rp. 45.000,- sementara harga tiket kereta api tetap, maka permintaan tiket kereta api tersebut mengalami kenaikkan menjadi 2300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?
4.      Elastisitas Pendapatan (Ey)
Untuk mengukur besarnya perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan pendapatan.
Contoh soal :
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp. 200.000,- menjadi Rp. 300,000,- mengakibatkan bertambahnya jumlah barang X yang diminta dari 10 unit menjadi 16 unit. Berapa besarnya elastisitas pendapatan tersebut?

Produsen Dan Fungsi Produksi
Produsen dalam arti ekonomi adalah seseorang atau lebih yang menjual barang atau jasa di pasaran.Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan jika kita menjual komputer/laptop, komputer/laptop yang akan kita jual bisa dijual dengan beberapa cara.

Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya. Klarifikasi diperlukan Dalam kedua kasus, output maksimum dari suatu proses produksi teknologi-ditentukan adalah fungsi matematika dari satu atau lebih masukan. Dengan kata lain, diberikan himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya mencakup kombinasi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.            Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
2.            Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.            Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4.            Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .
Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ” Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.
Dengan asumsi bahwa output maksimum teknologi mungkin dari himpunan input dicapai, ekonom menggunakan fungsi produksi dalam analisis yang abstrak dari masalah teknik dan manajerial inheren terkait dengan proses produksi tertentu. Masalah-masalah teknik dan manajerial efisiensi teknis diasumsikan untuk dipecahkan, sehingga analisis yang dapat fokus pada masalah efisiensi alokatif . Perusahaan diasumsikan membuat pilihan tentang alokasi berapa banyak masing-masing faktor input untuk digunakan dan berapa banyak output untuk menghasilkan, mengingat biaya (harga pembelian) dari setiap faktor, harga jual output, dan penentu teknologi diwakili oleh fungsi produksi. Sebuah membingkai keputusan di mana satu atau lebih input yang dipertahankan konstan dapat digunakan, misalnya, (fisik) modal dapat diasumsikan tetap (konstan) dalam jangka pendek , dan input tenaga kerja dan kemungkinan lainnya seperti variabel bahan baku, sementara dalam jangka panjang , jumlah modal dan faktor-faktor lain yang dapat dipilih oleh perusahaan adalah variabel. Dalam jangka panjang, perusahaan bahkan mungkin memiliki pilihan teknologi, diwakili oleh berbagai fungsi produksi mungkin.
Hubungan antara output ke input adalah non-moneter, yaitu fungsi produksi berkaitan input fisik untuk output fisik, dan harga dan biaya yang tidak tercermin dalam fungsi. Tetapi fungsi produksi tidak model lengkap dari proses produksi: sengaja abstrak dari aspek inheren dari proses produksi fisik yang sebagian orang akan berpendapat sangat penting, termasuk kesalahan, entropi atau limbah. Selain itu, fungsi produksi tidak biasanya model proses bisnis , baik, mengabaikan peran manajemen. (Untuk primer pada elemen fundamental dari teori produksi ekonomi mikro, melihat dasar-dasar teori produksi ).
Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi yang dihasilkan pendapatan untuk faktor-faktor. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat digunakan untuk memperoleh sebuah produk marjinal untuk setiap faktor, yang berarti pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.
Menentukan fungsi produksi
Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di mana:
Q = jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n.
Salah satu formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:
Q = a + b X 1 + X 2 + c d X 3 + …
di mana a, b, c, dan d adalah parameter yang ditentukan secara empiris.
Lain adalah sebagai Cobb-Douglas fungsi produksi:
Para fungsi produksi Leontief berlaku untuk situasi di mana input harus digunakan dalam proporsi yang tetap, mulai dari yang proporsi, jika penggunaan satu input meningkat tanpa orang lain meningkat, output tidak akan berubah. Ini fungsi produksi diberikan oleh
Bentuk-bentuk lain termasuk elastisitas substitusi yang konstan fungsi produksi (CES), yang merupakan bentuk umum dari fungsi Cobb-Douglas, dan fungsi produksi kuadrat. Bentuk terbaik dari persamaan untuk menggunakan dan nilai-nilai parameter (a, b, c, …) bervariasi dari perusahaan ke perusahaan dan industri untuk industri. Dalam fungsi produksi jangka pendek setidaknya satu dari X ‘s (input) adalah tetap. Dalam jangka panjang semua faktor input adalah variabel pada kebijaksanaan manajemen.


Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya “The Law of Diminishing Returns” yang menyatakan bahwa Apabila suatu input ditambahkan dan input – input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula – mula menaik. Tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam hokum ini ada 3 tingkat produksi :
1.      Tahap I    : Produksi terus bertambah dengan cepat.
2.      Tahap II   : Pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil.
3.      Tahap III  : Pertambahan produksi total semakin berkurang.

Marginal Physical Product (MPP) adalah tambahan output yang dihasilkan sebagai akibat
dari penambahan 1 unit input.
Marginal Physical Product disebut juga dengan The Law of Diminishing Marginal Physical Product. Kurva Total Physical Product (TPP) adalah kurvav yang menunjukan tingkat produksi total pada berbagai tingkat penggunaan input variable. Kurva Marginal Physical Product adalah kurva yang menunjukan tambahan dari total Physical Product yang

 
disebabkan oleh penggunaan tambahan 1 unit input variable.
Kurva Average Physical Product (APP) adalah kurva yang menunjukan hasil rata – rata perunit input variable pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut.

                                
               

Mengoptimalkan Produksi

MENGOPTIMALKAN PRODUKSI adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi. Seperti meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dsb.

Kategori Kegiatan Produksi:
Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production)

Untuk mengoptimalkan produksi, produsen harus mempunyai pemikiran yang inovatif dan tersinergi. Dengan kreasi yang inovatif maka dapat dihasilkan produk-produk yang berkualitas dan prima sesuai permintaan konsumen. Selain dengan peningkatan secara teknik, agar produksi tetap optimal maka perlu management yang solid dan profesional. Dengan begitu maka target untuk mengoptimalkan produksi akan tercapai.
Cara Mengoptimalkan produksi:
1.      Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.
2.      Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.
3.      Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu

Biaya Produksi
Kurva biaya adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah biaya produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh factor – factor produksi guna memproduksi output.

Menghitung Biaya Minimal

1.      Total Fixed Cost (Biaya Total Tetap) adalah jumlah biaya tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2.      Total Variabel Cost (Biaya Variabel Total) adalah jumlah biaya – biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh biaya bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3.      Total Cost (Biaya Total) adalah penjumlahan antara biaya total tetap dengan biaya total variable. TC = TFC + TVC
4.      Average Fixed Cost (Biaya Tetap Rata – Rata) adalah biaya tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.

=  tingkat output



5.      Average Fixed Cost (Biaya Variabel Rata – Rata) adalah biaya variabe yang dibebankan untuk setiap unit output.


6.      Average Total Cost (Biaya Total Rata – Rata) adalah biaya produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.


7.      Marginal Cost (Biaya Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya biaya total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.


Memilih Biaya Minimal
1.      Biaya Produksi Jangka Pendek.
Dalam biaya produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan – peralatan untuk memproduksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain – lain yang merupakan biaya variable. Jadi dalam biaya produksi jangka pendek ini terdapat biaya tetap dan biaya variable.

























Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari gambar diataws sebagai berikut :
1.      AVC Minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
2.      ATC Minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
3.      AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.




2.      Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam biaya produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua factor produksi, sehingga tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan biaya 

variable.
Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva AC. Kapasitas 1 ditunjukan oleh AC1, kapasitas 2 ditunjukan oleh AC2 dan kapasitas 3 oleh AC3. Dengan demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta biayanya.
            Dari gambar tersebut menunjukan bahwa :
a.       Produksi < 125 unit, kapasitas 1 merupakan kapasitas yang paling efisien, karena biaya produksinya paling minimum.
b.      Produksi antara 123 sampai 140 unit, kapasitas 2 merupakan kapasitas yang paling efisien.
c.       Produksi > 140 unit, kapasitas 3 merupakan kapasitas yang paling efisien.
Kurva Long Run Average Cost (LRAC) adalah kurva yang menunjukan biaya rata – rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi, apabila perusahaan selalu menambah kapasitas produksinya. LRAC Curve dibentuk dari kumpulan AC yang banyak sekali, maka bentuknya menyerupai huruf U






Kurve LRAC tidak menyinggung kurve – kurve AC pada titik yang terendah. Dalam gambar tersebut hanya kurva ACx yang disinggung oleh kurva LRAC pada titik yang paling rendah yaitu titik B. Kurva – kurva AC yang ada disebelah kiri dan kanan kurva ACx tidak disinggung pada titik yang paling minimum. Dalam jangka panjang titik terendah AC tidak menggambarkan biaya produksi yang paling minimum untuk menghasilkan satu tingkat produksi, sebab terdapat AC lain yang dapat lebih meminimumkan biaya. Kurva AC1 dan AC2. Titik A merupakan titik terendah dari AC1, sehingga dalam jangka pendek produksi sebesar qa merupakan produksi dengan biaya yang paling minimum. Tapi dalam jangka panjang b3elum merupakan biaya yang paling minimum, sebab kalau kapasitas produksi yang berikutnya yang digunakan (AC2), produksi qa dapat diproduksi dengan biaya yang  lebih rendah lagi yaitu A2 pada AC2.













Jika perusahaan ingin berproduksi 2 unit untuk jangka pendek, pengusaha memilih kapasitas pabrik pada kurva SAC1 dengan biaya RP 300,-. Untuk produksi 4 unit, pengusaha akan memilih kapasitas pabrik pada kurve SAC2 dengan biaya RP 150,-. Pada produksi 4 unit ini, perusahaan dapat menggunakan kapasitas pada SAC1, tapi biayanya lebih tinggi, dan seterusnya. Kurva LRAC disebut pula dengan kurva amplop, sebab SAC selalu di dalamnya.


            Kurva LRAC menyerupai bentuk huruf U disebabkan oleh sebagai berikut :

1.      Economies of Scale / Increasing Returns To Scale.
Kurva LRAC bergerak kekanan semakin menurun. Ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan produksi atau produktivitas, karena para pengusaha bias memperbesar fasilitas produksi, sehingga terjadi penghematan biaya produksi. Hal ini menyebabkan biaya produksi rata – rata menjadi rendah. Faktor – factor yang merupakan Economies Scale sebagai berikut :

a.       Spesialisasi factor – factor produksi.
b.      Penurunan harga bahan mentah, karena pembelian yang besar.
c.       Hasil dari produk sampingan.
d.      Perusahaan besar mendorong pengembangan fasilitas diluar perusahaan yang berguna baginya.


2.      Diseconomies of Scale / Decreasing Returns to Scale.
Perusahaan yang terus berkembang besar pada suatu tingkat tertentu cenderung tidak efisien, sehingga produktivitasnya menurun. Akibatnya biaya produksi menaik. Hal ini terlihat pada kurva LRAC sisi kanan menaik.






















Referensi         :
Buku Pengantar Ekonomi, UG. Adi Kuswanto
http://thefuturemydreams.blogspot.com/2010/03/mengoptimalkan-produksi.html
http://picatto.blogspot.com/2012/09/elastisitas.html
http://lyamarsady.blogspot.com/2011/12/fungsi-produksi.html

Tulisan

Sabtu, 06 April 2013

Materi Teori Organisasi Umum 2
Nama   : Egit Heri Wicaksono
NPM   : 12111338
Kelas   : 2KA39

SEPAK BOLA

Untuk tulisan yang pertama, saya buka dengan pembahasan tentang SEPAK BOLA. sepak bola adalah salah satu olahraga yang cukup buming di dunia ini. Digemarkan mulai dari kalangan anak – anak, remaja, maupun bapak – bapak. Sepak bola adalah salah satu hobi saya dari kecil hingga saat ini bahkan mungkin sampai saya tua.
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelautpedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Posisi Pemain
Pada dasarnya satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Hanya penjaga gawang seorang lah yang dapat menyentuh bola dengan tangan bahkan menangkapnya dalam menjaga gawangnya dari serangan lawan. Kostum dari penjaga gawang pun berbeda dari pemain. Pemain bertahan bertugas untuk menghentikan serangan yang datang ke daerahnya. Pemain tengah terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pemain tengah penyerang yang bertugas kusus untuk membantu pemain penyerang dan pemain tengah bertahan yang kusus membantu wilayah pertahanan. Dan terakhir pemain penyerang yang bertugas untuk menjebolkan ke gawang lawan.




Windows 8

Tulisan selanjutnya, saya akan membahas tentang Windows 8, mungkin kalian sudah tidak asing dengan windows 8, bahkan kalian sudah menggunakannya baik yang original maupun nyedot dari mbah google haha. Windows 8 merupakan versi terbaru dari microsoft windows, berbagai tampilan telah diperbarui. Kali ini antarmuka diubah sedemikian rupa agar dapat digunakan  pada peralatan layar sentuh (Touch Screen) selain mouse dan keyboard.

Sehingga sekarang windows 8 di desain untuk segala jenis perangkat tablet sentuh. Windows 8 secara resmi di rilis pada tanggal 26 Oktober 2012 bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan windows 8. Banyak versi yang telah di release oleh microsoft. Yah windows 8 Enterprise salah satunya, versi ini merupakan versi yang terbaik dalam hal fitur. Paling lengkap fitur-fiturnya dibandingkan versi yang lain. Dari segi latar belakang yang lebih banyak dan lengkap bahkan berbagai jenis warna hingga menghidupkan tampilan pada windows 8. Versi terakhir percobaan windows 8 adalah versi Release Preview yang dirilis sesudah versi Consumer Preview pada 29 Februari 2012 dan versi beta pada bulan Maret 2012.

Pengembangan Windows 8 sudah dimulai sebelum Windows 7 diluncurkantahun 2009. Pada akhir Januari 2011, di Consumer Electronics Show (CES), Microsoft mengumumkan bahwa Windows 8 akan mendukung mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 dari IntelAMD dan VIA Technologies. Tanggal 1 Juni 2011, Microsoft secara resmi meluncurkan antarmuka pengguna baru Windows 8 dan fitur-fitur tambahan lain di Taipei Computex 2011 di Taipei (Taiwan) yang dipresentasikan oleh Mike Angiulo dan di D9 conference in California (United States) by Julie Larson-Green and Microsoft's Windows President Steven SinofskyBlog "Building Windows 8" yang diluncurkan tanggal 15 Agustus 2011 memaparkan rincian fitur dan proses pengembangan Windows 8.

Microsoft mengungkap sejumlah fitur baru dan pembaruan terhadap Windows 8 pada hari pertama konferensi Build tanggal 13 September 2011. Microsoft merilis Windows 8 Developer Preview (build 8102) pada hari itu juga yang dilengkapi SDK dan peralatan pengembang (seperti Visual Studio Express dan Expression Blend) untuk mengembangkan dengan antarmuka baru Windows 8. Menurut Microsoft, Developer Preview diunduh 535.000 kali dalam kurun 12 jam pertama setelah diluncurkan. Awalnya ditetapkan kedaluwarsa tanggal 11 Maret 2012, pada Februari 2012 tanggal kedaluwarsa Developer Preview diundur hingga 15 Januari 2013.

Tiga peluncuran utama Windows 8 bocor ke publik. Milestone 1, Build 7850, bocor tanggal 12 April 2011. Edisi salinan yang bocor tersebut adalah versi Enterprise. Milestone 2, Build 7955, bocor tanggal 25 April 2011. BSOD (Blue Screen of Death) lamanya digantikan oleh layar hitam baru yang kemudian tidak jadi disertakan.  Build ini memperkenalkan UI Ribbon baru di Windows Explorer. Build 7959, dengan perubahan kecil tetapi merupakan versi 64-bit pertama, diluncurkan tanggal 1 Mei 2011. Logo "Windows 7" sementara diganti dengan teks "Microsoft Confidential". Tanggal 17 Juni 2011, build 7989 edisi 64-bit bocor.

Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik di Konferensi Build Microsoft. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para karyawan magang di Microsoft. Windows Store tidak beroperasi di build ini. Build ini ditujukan pada pengembang yang ingin membuat aplikasi bergaya Metro.


Antarmuka File Explorer baru dengan "Ribbon" di Windows 8

Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di taskbar, meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Presiden Windows, Steven Sinofsky, mengatakan bahwa lebih dari 100.000 perubahan dilakukan sejak Developer Preview diluncurkan. Sehari setelah diluncurkan, Windows 8 Consumer Preview diunduh lebih dari satu juta kali. Seperti Developer Preview, Consumer Preview dijadwalkan kedaluwarsa tanggal 15 Januari 2013.

Beberapa build lain juga diluncurkan sampai konferensi Japan's Developers Day, ketika Steven Sinofsky mengumumkan bahwa Windows 8 Release Preview (build 8400) akan diluncurkan pada minggu pertama bulan Juni. Tanggal 28 Mei 2012, Windows 8 Release Preview (edisi Standard Simplified Chinese x64, bukan versi spesifik Cina, build 8400) bocor di sejumlah situs web Cina dan BitTorrent. Tanggal 31 Mei 2012, Windows 8 Release Preview diluncurkan ke publik oleh Microsoft.

Sejumlah fitur utama yang dimasukkan di Release Preview adalah aplikasi Sports, Travel, dan News, plus versi Flash Player yang terintegrasi dengan Internet Explorer. Seperti Developer Preview dan Consumer Preview, the Release Preview dijadwalkan kedaluwarsa tanggal 15 Januari 2013.

Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384 . Microsoft berencana mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan harinya. Akan tetapi, sehari setelah RTM, salinan versi akhir Windows 8 Enterprise N (untuk pasar Eropa) bocor di Internet, dan beberapa hari kemudian baik versi IA-32 dan x64 Pro dan Enterprise sama-sama bocor. Tanggal 15 Agustus 2012, Windows 8 dapat diunduh untuk pelanggan MSDN dan TechNet. Windows 8 tersedia untuk pelanggan Software Assurance pada tanggal 16 Agustus 2012. Windows 8 tersedia untuk pelajar yang berlangganan DreamSpark Premium pada tanggal 22 Agustus 2012, lebih cepat daripada pengumumannya.

Microsoft memulai kampanye iklan Windows 8 dan tablet Surface-nya pada Oktober 2012 dengan iklan televisi pertamanya ditayangkan tanggal 14 Oktober 2012. Anggaran iklan Microsoft untuk sistem operasi ini sebesar US$1,5–1,8 miliar, menjadikan Windows 8 peluncuran produk terbesar sepanjang sejarah Microsoft. 




Resep Pindang Patin Ala My Mother

·         Patin ukuran  ½ kg                         2 ekor
·         Kemangi                                        2 ikat
·         Cabe rawit                                     secukupnya
·         Belimbing telunjuk                          10 buah
·         Nanas                                            ½ butir
·         Air                                                 2 liter
Bumbu yang diiris
·         Bawang merah                               5 Siung
·         Bawang putih                                 5 Siung
·         Kunyit                                            1 ruas
·         Jahe                                               1 ruas
·         Sere                                               2 batang
·         Daun salam                                    2 lembar
·         Lengkuas                                       2 ruas
Bumbu yang dihaluskan
·         Kemiri                                           3 butir
·         Asam jawa                                    secukupnya
·         Ketumbar                                      ½ sendok teh
·         Bawang merah                               2 siung
·         Bawang putih                                 2 siung
·         Kunyit                                           ½ ruas
·         Jahe                                               ½ ruas
·         Garam                                           secukupnya
·         Gula putih                                      1 sendok makan
·         Penyedap sasa                               secukupnya

Cara Pembuatan :
Tumis bawang merah bawang putih hingga harum, masukkan bumbu yang dihaluskan, masukkan bumbu iris sehingga berbau aromanya lalu masukkan air biarkan mendidih. Masukkan garam, ikan yang telah di potong menjadi 8 bagian, biarkan mendidih tunggu hingga 10 menit. Masukkan belimbing, kemangi, nanas, dan cabe rawit biar kan mendidih. Maka siap di hidangkan yamiiiiiii.......

Referensi :

Ibu Herianingsih (Mamah saya sendiri)