Materi Teori Organisasi Umum 2
Nama : Egit Heri Wicaksono
NPM : 12111338
Kelas : 2KA39
Ruang
Lingkup Ekonomi
1.
Definisi
dan Metodologi Ekonomi
Definisi
Ekonomi
Ilmu ekonomi cenderung
menyangkut prilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ekonomi
sendiri merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhibungan dengan produksi, distribusi dan juga konsumsi.
Istilah “ekonomi”
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga,
rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”.
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
·
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
·
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
·
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah
keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi
yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem
ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
·
HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
·
PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Metodologi
Ekonomi
Metodologi
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnyametode ilmiah,
yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah
'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari
'metode'.
Masalah-masalah metodologi yang
dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain,
yaitu:
· pengertian ekonomi
· cakupan ilmu ekonomi seperti yang
ditetapkan metodenya
· prinsip dasar dan kepentingan operasi
teori ekonomi
· individualisme
metodologis versus holisme dalam
ekonomi
· aspek penyederhanaan asumsi bermanfaat
dan prediktif vs. realistis, termasuk pilihan rasional dan peningkatan keuntungan.
· status ekonomi secara ilmiah
· keseimbangan pendekatan secara empiris dan a priori
· batas dan penggunaan metode eksperimental
· analisis metode matematika dan
aksiomatik dalam ekonomi
· penulisan dan retorika ekonomi
· analisis teori dan praktik dalam ekonomi
kontemporer.
2.
Masalah
- masalah yang Mempengaruhi Mekanisme Harga
Terdapat
dua masalah – masalah yang mempengaruhi mekanisme harga, yaitu masalah ekonomi
bagi produsen dan masalah – masalah ekonomi bagi konsumen. Masalah ekonomi bagi
produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak
seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan
faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Sedangkan
Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat
pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi
berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun
hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau
penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
3.
Definisi sistem ekonomi dan macam-macam sistem ekonomi
Definisi Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
Jenis – Jenis Sistem
Perekonomian
A) Sistem
Ekonomi Tradisioanl
Sistem ekonomi
tradisional merupakan sistem ekonomi yang di terapkan oleh masyarakat zaman
dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan
masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya
mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja.
Oleh karena itu, sistem
ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab
permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
B) Sistem
Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem
ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau
terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki
pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena
itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan
ekonomi sangat dominan.
Tokoh
yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang
ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital.
Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan
oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan
perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for
whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua
alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut
oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
C) Sistem
Ekonomi Pasar
Sistem
ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar
merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber
daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari
campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang
dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh
yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal
berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan
berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar
atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible
Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika
Serikat.
D) Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari
sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini
mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam
sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan
melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat.
Dalam
kenyataan dewasa ini, dua kubu sistem ekonomi, yaitu kapitalis, liberalis, dan
sosialislah yang banyak berkembang. Bahkan yang menganut sistem campuran pun
pada kenyataannya lebih condong ke salah satunya. Seiring dengan globalisasi
dunia yang semakin gencar, sistem kapitalis-liberalis cenderung lebih banyak
dipraktikan.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
1.
Definisi
Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah
sejumlah barang dan jasa yang dibeli atau diminta oleh konsumen dan produsen
ataupun teman berdasarkan pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan oleh konsumen dan
produsen ataupun teman berdasarkan pada harga dan waktu tertentu. Contoh
permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga
tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
2.
Hukum
Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi
diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau
pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah
maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Karna masing – masing pasti
ingin memperoleh keuntungan yang besar, apabila harga cukup tinggi maka mungkin
pembeli akan membeli lebih sedikit karna keterbatasan duit yang di miliki. Lain
halnya dengan penjual, dengan harga tinggi justru penjual dapat memanfaatkannya
untuk menambah suply barang atau memperbanyak barang produksi agar dapat
memperoleh keuntungan yang menjanjikan.
3. Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
·
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan
1. Perilaku konsumen /
selera konsumen
sebagian
konsumen menyukai barang yang lagi tren/terkini, sehingga barang tersebut
dicari banyak orang tetapi apabila barang tesebut kuno(tidak tren) barang
tersebut jarang dicari konsumen.
2. Ketersediaan dan
harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika
roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin
akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang
yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di
masa depan
Barang
yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika
flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat
laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau,
sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan
bulan lainnya.
·
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan
teknologi yang digunakan
Jika
biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu
bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya
teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu
penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan
yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan
menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi
tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak
yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga
barang pengganti/pelengkap
Jika
ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan
harga di masa depan
Ketika
harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual
lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
a. Pergeseran Kurva Permintan dan Penawaran
Pergeseran
Kurva Permintaan
Pergeseran kurva
permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh
faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan
bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kembali pada contoh di atas mengenai
permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa
berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu
sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi
jumlah jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka
jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi
mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun. seperti pada
tabel di bawah ini
Apabila dari tabel di
atas diubah dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Pergeseran
Kurva Penawaran
Sama halnya pada
pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran
karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor
harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan
atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya
mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri,
berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk
bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan
penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan
naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut
ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan
sesudah kenaikan harga.
Tabel di atas jika
dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini:
Perhatikan kurva
penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan
kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih
faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran
sekaligus menggeser kurva penawaran.
4.
Penentuan
Harga Keseimbangan
Dalam
ilmu ekonomi,harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah
harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar