Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Tuhan menciptakan manusia dengan wujud, rupa, dan kebudayaan yang berbeda-beda, karna itu indonesia membuat semboyan negri bhinneka tunggal ika yang artinya, “meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan “. Tuhan menciptakan manusia untuk menempati bumi ini, tetapi manusia lah yang menjalankannya, karana waktu terus berputar, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun telah berjalan, tercipta lah penduduk, masyarakat, dan kebudayaan di masing-masing wilayah untuk lebih mengenal satu sama lain. penduduk merupakan sekelompok orang atau individu yang tinggal di kota maupun di desa dalam susatu negara. Jaman dlu penduduk ataupun masyarakat tidak sebanyak jaman sekarang, populasi penduduk makin lama makin betambah di sebabkan karna makin hari makin menambah keturunan dari para wanita-wanita hamil.
Dunia ini tidak akan teratur jika tidak adanya penduduk, masyarakat dan kebudayaan di masing-masing wilayah maupun daerah. Dengan adanya penduduk, masyarakat dan kebudayaan, hidup kita akan lebih teratur dan lebih nyaman di bumi ini. Karna penduduk dan masyarakat lah yang dapat membangun suatu wilayah agar menjadi wilayah yang rukun dan yang diharapkan. Tetapi sekarang ini penduduk banyak yang terpecah belah akibat konflik-konflik yang menyebabkan terjadinya pertengkaran antar penduduk, masyarakat, suku maupun wilayah. Entah itu memperebutkan wilayah, kebudayaan maupun karna kesalahpahaman antar wilayah. Karna pertengkaran itu, banyak korban yang tidak bersalah berjatuhan.
Itulah yang menyebabkan bumi ini hancur dan rusak. Kebudayaan pun sekarang banyak dilupakan akibat jaman yang semakin modern. Sedikit dari penduduk indonesia yang masih membudidayakan kebudayaan indonesia. Rata-rata semua lebih menyukai band yang sedang tenar di dunia ini. Hingga melupakan kebudayaan-kebudayaan indonesia yang seharusnya selalu ada di negri ini sampai kapanpun.
Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut para ahli : Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut contoh salah satu dari kebudayaan yang ada di indonesia :Rumah
- Sumatera Barat : Rumah Gadang
- Sumatera Selatan : Rumah Limas
- Jawa : Joglo
- Papua : Honai
- Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
Tarian
- Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog.
- Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet.
- Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
- Aceh: Saman, Seudati.
- Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
Lagu
- Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung.
- Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama
- Melayu : Soleram, Tanjung Katung
- Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang
- Aceh : Bungong Jeumpa
- Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
Musik
- Jakarta: Keroncong Tugu.
- Melayu : Hadrah, Makyong, Ronggeng
- Makassar : Gandrang Bulo, Sinrilik
- Pesisir Sibolga/Tapteng : Sikambang
Alat musik
0 komentar:
Posting Komentar