Tugas

Sabtu, 06 April 2013

Materi Teori Organisasi Umum 2

Nama : Egit Heri Wicaksono

NPM : 12111338

Kelas : 2KA39

Ruang Lingkup Ekonomi

1.     Definisi dan Metodologi Ekonomi

Definisi Ekonomi

Ilmu ekonomi cenderung menyangkut prilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ekonomi sendiri merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhibungan dengan produksi, distribusi dan juga konsumsi.
Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:

·         ADAM SMITH

Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

·         MILL J. S

Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

·         ABRAHAM MASLOW

Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien

·         HERMAWAN KARTAJAYA

Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

·         PAUL A. SAMUELSON

Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

Metodologi Ekonomi

Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnyametode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Masalah-masalah metodologi yang dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain, yaitu:
·   pengertian ekonomi
·   cakupan ilmu ekonomi seperti yang ditetapkan metodenya
·   prinsip dasar dan kepentingan operasi teori ekonomi
·   individualisme metodologis versus holisme dalam ekonomi
·   aspek penyederhanaan asumsi bermanfaat dan prediktif vs. realistis, termasuk pilihan rasional dan peningkatan keuntungan.
·   status ekonomi secara ilmiah
·   keseimbangan pendekatan secara empiris dan a priori
·   batas dan penggunaan metode eksperimental
·   analisis metode matematika dan aksiomatik dalam ekonomi
·   penulisan dan retorika ekonomi
·   analisis teori dan praktik dalam ekonomi kontemporer.


2.     Masalah - masalah yang Mempengaruhi Mekanisme Harga

Terdapat dua masalah – masalah yang mempengaruhi mekanisme harga, yaitu masalah ekonomi bagi produsen dan masalah – masalah ekonomi bagi konsumen. Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. 

3.     Definisi sistem ekonomi dan macam-macam sistem ekonomi
Definisi Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian
            Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Jenis – Jenis Sistem Perekonomian

A)    Sistem Ekonomi Tradisioanl

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang di terapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja.
Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.

B)    Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando

Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.

Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.

C)    Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.

Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

D)    Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.

Dalam kenyataan dewasa ini, dua kubu sistem ekonomi, yaitu kapitalis, liberalis, dan sosialislah yang banyak berkembang. Bahkan yang menganut sistem campuran pun pada kenyataannya lebih condong ke salah satunya. Seiring dengan globalisasi dunia yang semakin gencar, sistem kapitalis-liberalis cenderung lebih banyak dipraktikan.

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

1.     Definisi Penawaran dan Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang dibeli atau diminta oleh konsumen dan produsen ataupun teman berdasarkan pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan oleh konsumen dan produsen ataupun teman berdasarkan pada harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

2.     Hukum Permintaan dan Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Karna masing – masing pasti ingin memperoleh keuntungan yang besar, apabila harga cukup tinggi maka mungkin pembeli akan membeli lebih sedikit karna keterbatasan duit yang di miliki. Lain halnya dengan penjual, dengan harga tinggi justru penjual dapat memanfaatkannya untuk menambah suply barang atau memperbanyak barang produksi agar dapat memperoleh keuntungan yang menjanjikan.

3.     Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

·         Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan

1. Perilaku konsumen / selera konsumen

sebagian konsumen menyukai barang yang lagi tren/terkini, sehingga barang tersebut dicari banyak orang tetapi apabila barang tesebut kuno(tidak tren) barang tersebut jarang dicari konsumen.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

·         Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

a.     Pergeseran Kurva Permintan dan Penawaran

Pergeseran Kurva Permintaan

Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kembali pada contoh di atas mengenai permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun. seperti pada tabel di bawah ini


Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.





Pergeseran Kurva Penawaran

Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.


Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini:


Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.

4.     Penentuan Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi,harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.


Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar